Monday, April 25, 2011

koran terbaru - berita seputar indonesia

koran terbaru - berita seputar indonesia


KK Dheeraj Akui Film Sasha Grey Buka-bukaan

Posted: 25 Apr 2011 06:45 PM PDT

Sasha Grey (Foto:Ist)

JAKARTA - Produser film Pocong Mandi Goyang Pinggul, KK Dheeraj, mengaku film yang dibintangi Sasha Grey memuat banyak adegan vulgar.

“Ini film khusus untuk dewasa. Adegan buka-bukaan pasti ada, tapi ada batas-batas tertentu. Dia sebagai peran utama. Peran yang ceritanya simpel dan menghibur,” tutur KK Dheeraj ditemui di Platers Cafe, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2011).

Produser yang gemar mengajak bintang panas di filmnya ini juga menceritakan, peran Sasha Grey tak jauh berbeda dengan imejnya selama ini.

“Dia sebagai perempuan yang menggoda. Chand Kelvin yang syuting bersama dia ke Amerika. Kita syuting di sana,” imbuhnya.

Keputusan lelaki keturunan India itu mengajak Sasha Grey ikut di film yang akan tayang pada 28 April 2011 itu karena sosoknya yang sudah populer di mata masyarakat.

“Saya melihat anak-anak muda Indonesia sudah kenal dan saya lihat Sasha punya rating tinggi. Dia memang dulu bintang (porno), tapi sekarang enggak. Itu tergantung cara berpikir orang. Dia sekarang sudah pensiun dan jadi bintang hollywood,” belanya.

Sasha Grey digaet main film Pocong Mandi Goyang Pinggul besutan rumah produksi K2K Production yang dipimpin KK Dheeraj. Rencananya, film yang juga menampilkan aktris lokal Sheza Idris dan Annisa Bahar itu akan dirilis di bioskop pada 28 April 2011. KK Dheeraj berniat mendatangkan Sasha saat launching film.

Namun, sepertinya niat mendatangkan Sasha urung dilakukan karena mendapat ancaman dari FPI

 

 

Van der Sar: Raul Ancaman Serius Bagi MU

Posted: 25 Apr 2011 06:39 PM PDT

 

Kiper legenda Edwin Van der Sar menyerukan kepada rekan satu timnya Manchester United saat berhadapan dengan Schalke di semifinal Liga Champion, untuk lebih mewaspadai pemain veteran Raul Gonzales.

Bertanding di Veltins Arena, Rabu 27 April 2011, Raul dipastikan akan main ngotot demi untuk menambah koleksi golnya hingga 71 gol selama kompetisi.

Apalagi, lanjut Van der Sar, Raul merupakan pemain luar biasa dan juga lihai dalam menciptakan gol-golnya ke sarang lawan. Ini terbukti, ketika Inter Milan di tekuk dengan anggregat 7-3 di babak perempat final, dan pemain asal Spanyol itu melesakan dua gol.

“Ia bermain cukup lama di Real Madrid di level tertinggi dan semua gol yang berhasil dicetaknya di kompetisi liga, semua untuk Madrid, dan kini ia pun menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi Liga Champion,” kata Van der Sar seperti dilansir situs resmi FIFA.

Karena itu, ia meminta para pemain belakang untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai gerak lincah Raul karena akan menjadi ancaman serius bagi United.

Sementara, Bek Manchester United, John O'Shea, memiliki keyakinan tinggi akan meraih kemenangan saat berhadapan dengan Schalke di semifinal nanti.

Tidak hanya lolos ke babak final, United juga difavoritkan untuk meraih kembali trofi Liga Champions. “Kami tim yang cukup bagus dan berpengalaman dan kami yakin bisa meraih juara tahun ini,” tutur John O’Shea.

 

Puyol-Milito Tambah Amunisi Barcelona

Posted: 25 Apr 2011 06:36 PM PDT

 

Carles Puyol dan Gabriel Milito menambah amunisi Barcelona jelang melawan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis dinihari, 28 April 2011.

Jelang bertemu Madrid di leg pertama semifinal, Barcelona dihadapkan pada masalah krisis pemain belakang. Puyol yang mengalami cedera otot harus absen di final Copa del Rey melawan Madrid dan Osasuna di La Liga, akhir pekan lalu. Milito juga mengalami cedera yang sama saat final Copa del Rey.

Namun, SuperSport melansir pihak Barcelona sudah memastikan Puyol dan Milito dimasukkan oleh pelatih Josep Guardiola ke dalam skuad, jelang mereka melawan Madrid. Keduanya berpeluang bermain sejak awal menyusul krisis pemain belakang yang sedang dihadapi Azulgrana.

Untuk melakoni El Clasico jilid ketiga dalam 12 hari terakhir ini, Barcelona tidak bisa diperkuat bek kiri Maxwell karena cedera paha. Fullback Eric Abidal dan Adriano Correia juga dipastikan absen karena cedera. Hanya Gerard Pique dan Dani Alves yang dinyatakan fit.

Di lini depan, striker Bojan Krkic dipastikan absen karena cedera. Sebagai penggantinya, Guardiola memanggil sejumlah pemain yunior Barcelona seperti Thiago Alcantara, Sergi Roberto, dan Martin Montoya. Sedangkan Javier Mascherano dan Sergio Busquets berpeluang bermain sebagai bek.

Guardiola sendiri sedikit merendah menjelang pertandingan dimulai. Dia menganggap Madrid sebagai tim favorit di leg pertama semifinal ini. Guardiola menilai kepercayaan diri pemain Los Blancos sedang meningkat setelah merebut Copa del Rey dan menggebuk Valencia 6-3 di La Liga, akhir pekan lalu.

“Kami menerima kalau pemain Jose Mourinho lebih difavoritkan, mereka pantas mendapatkan hasil dalam beberapa pekan terakhir ini. Kami akan berusaha memutarbalik kondisi ini,” ujar Guardiola.

 

KLub Moge IMBI Minta Maaf ke Gubernur Bali

Posted: 25 Apr 2011 06:30 PM PDT

 

Ilustrasi (Foto: Reuters)

DENPASAR- Akhirnya Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Bali selaku panitia touring menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Bali I Made Mangku Pastika terkait penghentian mobil gubernur pada Sabtu pekan lalu.

Permintaan maaf tersebut langsung disampaikan IMBI Bali melalui surat bernomor 0425/IMBI/2011 yang dikirimkan langsung ke gubernur sore ini.

"Kami selaku panitia Munas dan Jambore IMBI 2011 dengan ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden serta arogansi peserta yang berjumlah lebuh dari 200 pengendara motor besar," kata Ketua Panitia Anak Agung Putu Ngurah Bagiartha saat jumpa pers di Denpasar, Senin (25/4/2011).

Saat menyampaikan permintaan maafnya nampak sejumlah pentolan moge seperti Ketua IMBI Bali Hariyono dan Safety Officers IMBI Bali M Rifan.

“Secara resmi kami meminta maaf kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas insiden yang menimpa mobil gubernur saat melakukan konvoi ke Bedugul pada 23 April lalu," ungkap Hariyono.

Pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan harapan bisa diterima beraudiensi. Hanya saja hingga saat ini belum ada jawaban.

Karena itulah, mereka berinisiatif meminta maaf kepada gubernur melalui media massa sambil menunggu kesediaan waktu dari Gubernur Pastika untuk menemui mereka.

Bagiarta menjelaskan, touring Moge ini sebenarnya sudah menjadi agenda nasional dan telah dirancang sebelumnya dengan jumlah peserta terbanyak dari berbagai daerah di Indonesia.

 

 

 

 

Pepi Fernando di Dunia Infotainment

Posted: 25 Apr 2011 06:23 PM PDT

 

Pepi Fernando, otak bom buku dan perencana bom pipa gas di Serpong, bertahun-tahun malang melintang di dunia pemberitaan infotainment. Lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta ini, mengawali karir kewartawanannya sejak lulus kuliah 2001 silam.

Berdasarkan dokumen yang kami terima, Pepi yang lahir 10 Desember 1979 ini begitu lulus langsung menjadi wartawan Harian Hiburan Hallo Sayang.

Setahun kemudian, dia menjadi reporter di Harian Non Stop. Masih di tahun yang sama, 2002, dia bekerja di ‘Otista’, Obrolan Seputar Artis dan Berita, yang ditayangkan di stasiun televisi SCTV.

Tahun 2003-2004, Pepi berkarir di Tabloid Hukum dan Politik Medan Aceh. Tahun 2005, ia kembali lagi ke dunia infotainment sebagai penulis naskah di ‘Cek & Ricek’ yang tayang di RCTI.

Di tahun yang sama, Pepi yang ditangkap Densus 88, Kamis pekan lalu, menjadi pimpinan produksi pembuatan 30 episode program Ramadhan ‘Dalam Dekapan-Mu’. Program ini ditayangkan di Televisi Pendidikan Indonesia. Dia juga menyumbangkan banyak ide cerita dalam program ini.

Pada 2006, Pepi menjadi penulis dan sutradara beberapa film pendek (independen). Dunia sutradara terus digeluti Pepi hingga tahun berikutnya. Di 2007, ia menjadi penulis skenario dan sutradara program TV, Masjid Baiturrahman Dalam Lintas Sejarah.

Masih di tahun itu, ia menjadi reporter Informasi Keseharian Selebriti yang ditayangkan di Lativi. Namun ini tidak lama. Sebab tahun yang sama sampai sebelum ditangkap aparat, ia melakukan riset untuk pembuatan film dokumenter Sirah Khatulistiwa.

Polisi menyebut Pepi sebagai otak bom buku yang meneror Jakarta pada Maret lalu. Saat ledakan bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur, satu polisi luka parah. Bahkan, setengah lengannya harus diamputasi.

Sedangkan pada temuan bom di Serpong, polisi menemukan sembilan paket bom dengan berat bervariasi. Berat paket bom mulai 10 sampai 15 kilogram itu ditemukan di sepanjang jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara. Lokasi temuan bom tak jauh dari Gereja Christ Catedral. Temuan ini sehari jelang perayaan Jumat Agung dan Paskah.

 

 

Oknum TNI Vs Debt Collector Bentrokan di La Piazza

Posted: 25 Apr 2011 06:20 PM PDT

 

Ilustrasi (Ist)

JAKARTA – Bentrokan yang terjadi di La Piazza, Kelapa Gading, ternyata melibatkan personel TNI yang dibantu kelompok Ambon dengan massa pemuda dari Flores.

"Bentrokan tersebut terjadi antara oknum TNI dengan massa dari Flores,"  ujar Kompol Donny Adityawarman kepada okezone, Selasa (25/4/2011) dini hari.  “Kelompok dari Flores adalah orang yang disuruh menagih utang,” sambungnya.

Dia menambahkan, saat ini situasi di La Piazza sudah mulai normal. Peristiwa tersebut kini masih dalam penyelidikan Polres Jakarta Utara. Dilaporkan akibat bentrokan tersebut tiga orang terluka sehingga dibawa ke rumah sakit.

Seperti diketahui, dua kelompok massa terlibat saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Belum diketahui pemicu penyebabnya bentrokan berdarah tersebut. Polisi berhasil mengamankan aksi brutal yang sempat membuat panik pengunjung.

 

 

Susu Berbakteri, Menkes Dipanggil ke Pengadilan

Posted: 25 Apr 2011 06:08 PM PDT

 

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini Selasa, 26 April 2011, memanggil Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. Menkes diminta memenuhi panggilan pengadilan aan maning atau peringatan pengadilan untuk melaksanakan putusan secara sukarela.

Beberapa waktu lalu, Menteri Endang mengatakan akan memenuhi panggilan bila panggilan itu ditujukan untuk Menkes, bukan Kementerian Kesehatan. Berdasarkan surat panggilan yang juga diterima penggugat, David ML Tobing, panggilan hari ini memang ditujukan untuk pemerintah cq Menkes.

“Berarti, tidak ada alasan Menkes untuk tidak hadir. Sedangkan untuk Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) dan IPB (Institut Pertanian Bogor), panggilannya itu kepada IPB,” kata David Tobing kepada VIVAnews.com.

Berdasarkan surat ketetapan aan maning pengadilan, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Syahrial Sidik, menyatakan agar pihak yang dipanggil segera melaksanakan isi putusan dalam jangka waktu paling lama delapan hari, terhitung sejak pemberian aan maning. “Panggilannya jam 10 pagi,” kata David.

Surat penetapan itu juga agar IPB, Badan POM, dan Menkes dapat hadir untuk diberi peringatan agar mengumumkan daftar-daftar susu yang terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii.

Kisruh susu berbakteri muncul saat Institut Pertanian Bogor merilis hasil penelitian terhadap sejumlah sampel susu yang beredar di pasaran tahun 2003-2006. Hasilnya, sejumlah merek terkontaminasi bakteri sakazakii

David yang memiliki dua bayi pun menggugat agar Menkes RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta IPB mengumumkan merek susu tersebut pada 2008. Di tahap Kasasi, Mahkamah Agung memerintahkan agar Menkes RI cs mengumumkan hasil penelitian tersebut. Namun, dengan berbagai alasan para tergugat menolak mengumumkan dan malah mengajukan peninjauan kembali.

 

 

Hindari NII dengan Dialog

Posted: 25 Apr 2011 06:06 PM PDT

 

Bendera NII (Ist)

DEPOK – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga menjabat sebagai Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta seluruh orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi putra – putri mereka dari ancaman cuci otak organisasi Negara Islam Indonesia (NII).

Menurutnya, anak dengan bekal ajaran agama yang cukup dari orangtua mereka, tidak akan terpengaruh dengan ajakan negatif seperti ajaran NII.

Saat ini, kata dia, yang harus dilakukan orangtua adalah mewaspadai segala macam yang berada di sekitar anak mereka yang masih remaja, seperti guru, pelajaran, maupun teman. Orangtua juga diminta untuk mencari banyak referensi soal keislaman yang dapat menjadi acuan bagi anak–anak mereka.

"Ributnya dan ramainya masalah NII ini, jika anak remaja mendapatkan bekal ajaran agama yang benar tidak akan mudah terpengaruh sesuatu yang melanggar Undang–Undang, orang tua harus waspada mengawasi anak mereka memilih teman," katanya kepada wartawan, Senin (25/4/2011).

Jika sudah terkontaminasi ajaran NII, Nur Mahmudi meminta orangtua untuk melakukan pendekatan dialog kepada para remaja. Bukan lagi dengan kalimat perintah atau paksaan.

"Kalau sudah terkena ajak berdialog, gampang saja, diskusilah dengan anak – anak secara terbuka, kalau problema keterlanjuran sudah masuk, ajak dialog saja, orang tua harus punya investasi waktu, kalau salah paham dan dipaksa nanti malah mental, ingin merasa lari dari orang tua, approachnya dekati dengan dialog," jelasnya.

Kasus remaja hilang karena NII, kata dia, tentu harus melibatkan polisi. "Kalau sudah hilang tentu polisi harus dilibatkan," tandasnya.

Sedikitnya terdapat kampus besar dan lembaga pendidikan di Depok yang dapat menjadi sasaran empuk bagi para kader NII untuk mencuci otak mereka. Doktrin NII saat ini sudah semakin menyebar dan banyak menyebabkan mahasiswa hilang.

 

 

TNI Menilai Pemakaman Letkol Heru Salah Prosedur

Posted: 25 Apr 2011 05:58 PM PDT

 

Markas Besar TNI membenarkan pemindahan makam mantan Asisten Direktur Intelijen Angkatan Udara Republik Indonesia, Letkol (Pnb) Heru Atmodjo, dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada 27 Maret 2011 lalu. Pemakaman Letkol Heru di Kalibata salah prosedur.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Umum TNI Kolonel Minulyo Suprapto, untuk dapat dimakamkan di TMP Kalibata ada prosedur dan kriteria tertentu. Saat diteliti, Heru Atmojo tidak memenuhi prasyarat untuk bisa dimakamkan di TMP Kalibata.

“Pak Heru Atmojo, setelah diadakan penelitian, ternyata tidak masuk kriteria yang dapat dimakamkan di TMP Kalibata. Karena. itu makamnya dipindahkan,” kata Kolonel Minulyo saat di konfirmasi VIVAnews.com.

Meski begitu, Mabes TNI belum bisa memastikan alasan pemindahan makam Heru Atmojo itu memang lantaran almarhum pernah terlibat G30S/PKI atau bukan. “Apa ada keterlibatan Beliau dengan PKI, untuk itu bisa ditanyakan ke Angkatan Udara,” kata Minulyo.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial (K3) Kementerian Sosial, Hartati Solehah, mengaku tidak mengetahui soal pemindahan makam Letkol Heru Atmojo. Untuk kejelasan perihal pembongkaran makam itu, kata Hartati, sebaiknya langsung dijelaskan pihak Garnisun.

Sebagai salah satu petinggi di Dinas Intelejen AURI, Heru sering dianggap sebagai salah satu ‘dalang’ peristiwa G30S/PKI. Namun, Heru kemudian membantah keterlibatannya dan menerbitkan buku berjudul “Gerakan 30 September, Kesaksian Letkol (Pnb) Heru Atmodjo.”

Dalam buku itu, Heru menceritakan perannya sehari sebelum persitiwa hingga empat hari setelah peristiwa. Dalam buku itu Heru membantah mengikuti rapat-rapat yang dilakukan PKI. Dalam buku itu, Heru juga mengaku tanda tangannya yang terdapat dalam Dewan Revolusi dipalsukan oleh orang lain.

Heru dimakamkan di TMP Kalibata karena menyandang Bintang Gerilya, penghargaan terhadap mereka yang pernah berjuang melawan penjajah pada masa perang kemerdekaan. Saat meninggal pada 29 Januari 2011 lalu, penguburan Heru pun disertai prosesi upacara pemakaman militer, dengan salvo senjata dan pengheningan cipta. Saat pembongkaran 27 Maret lalu, keluarga turut hadir

 

Adhyaksa: Proyek Wisma Dilaksanakan di Era Andi

Posted: 25 Apr 2011 05:56 PM PDT

 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, menegaskan tidak pernah menyetujui proyek pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang.

“Saya tidak pernah menyetujui pembangunan itu dan pelaksanaan Sea Games dilakukan di beberapa daerah,” kata Adhyaksa saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 25 April 2011 malam. “Kalau dilakukan di dua kota bisa bermasalah.”

Menurut Adhyaksa, proyek tersebut disetujui setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai menteri. “(Pembangunan) ini dilakukan pada masa Pak Alfian (Andi Mallarangeng),” ujarnya. “Pada masa saya, BPK menyatakan audit wajar tanpa pengecualian.”

Sebelumnya, Menpora Andi A Mallarangeng terkejut dengan ditangkapnya Wafid. Ia menyerahkan kasus itu kepada KPK agar diproses secara hukum.

Proyek pembangunan wisma atlet itu ternyata bermasalah. Bangunannya belum jadi 100 persen, namun, Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan tindak pidana suap yang diduga dilakukan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram.

KPK menduga Wafid menerima suap dari Mohammad El Idris selaku salah satu direktur di PT Duta Graha Indah, dan Mirdo Rosalina Manulang yang disebut sebagai perantara. Dari tangan Wafid, KPK menemukan tiga lembar cek senilai Rp3,2 miliar.

KPK kini telah resmi menahan Wafid, Rosa, dan Idris. Wafid dititipkan di rumah tahanan Cipinang, Mirdo Rosalina ke rutan Pondok Bambu, sedangkan Mohammad El Idris ke rumah tahanan Salemba.

KPK menjerat Wafid dengan dengan Pasal 12 huruf a dan atau Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan Mirdo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

PT DGI itu adalah perusahaan yang lolos dalam tahap prakualifikasi pembangunan Gedung DPR.  KPK juga sudah menggeledah kantor Kemenpora dan PT Duta Graha Indah. Dalam penggeledahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPK menemukan bukti cek senilai Rp3,2 miliar untuk Wafid. Selain itu, KPK juga menemukan dokumen terkait pembangunan wisma atlet tersebut.

Pada penyelenggaraan Sea Games di Palembang, pemerintah telah memakai anggaran tahun 2010 sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan wisma atlet, dan Rp34 miliar untuk pembangunan Stadion Jakabaring. Sementara dana yang telah digunakan dari anggaran 2011, adalah sebesar Rp125 miliar.

Jumlah pembangunan gedung ini di luar biaya penyelenggaraan SEA Games. Total anggaran untuk pelaksanaan SEA Games ditaksir mencapai Rp480,5 miliar untuk pembangunan venue, persiapan teknis, pembangunan sarana prasarana dan wisma atlet. Saat ini, pemerintah baru mengantungi dana sebesar Rp624 miliar.

 

Warga Ahmadiyah Tak Berani Hadiri Sidang

Posted: 25 Apr 2011 05:43 PM PDT

 

Sidang perdana kasus penyerangan massa ke rumah warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten akan digelar hari ini, Selasa, 26 April 2011 di Pengadilan Negeri Serang. Sidang akan dijaga ketat sekitar 730 personel kepolisian.

Sementara, pengacara warga Ahmadiyah, Nurkholis Hidayat memastikan warga Ahmadiyah tak hadir dalan sidang pertama. “Terlalu berisiko,” kata dia saat dihubungi VIVAnews, Senin 25 April 2011. Namun, tambah dia, pihaknya akan hadir saat pemanggilan saksi-saksi dari pihak korban.

Ditambahkan Nurkholis, pihaknya telah meminta Komisi Yudisial (KY) untuk memantau jalannya sidang. Permohonan dilayangkan Jumat lalu. “Mereka sudah berjanji akan menurunkan tim,” tambah dia.

Mengapa pihak Ahmadiyah minta KY memantau? “Berdasarkan proses pemantauan LBH Jakarta atas pengadilan  bernuansa SARA, ada kecenderungan hakim menjadi terganggu.  Independensi dan wibawa pengadilan seringkali terganggu karena tekanan massa, atau intimidasi dalam persidangan yang mengarah contempt of court,” tambah dia.

Selain itu, latar belakang para terdakwa yang notabene adalah tokoh, kyai dikhawatirkan membuat pengadilan memiliki kecenderungan bias, subyektif, dan tidak imparsial. “Kami mengharapkan pengadilan mengungkap secara terang benderang motif dan pihak lain yang terlibat. Namun jarang sidang di pengadilan sampai ke situ, biasanya berhenti pada fakta di lapangan,” tambah Nurkholis.

Untuk diketahui Kejaksaan Tinggi Banten melalui Kejaksaan Negeri Serang telah melimpahkan sepuluh berkas perkara penyerangan ke Cikeusik yang menewaskan tiga warga Ahmadiyah ke Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Jumlah tersangka keseluruhan dalam bentrokan tersebut mencapai 11 orang yakni, Yusuf Abidin (22), Ujang (20), Kyai Endang (50), Muhammad (52), Kyai Ujang Muhamad Arif (50), Saad Bahrudin (20), Idris (20), Adam Dimini (30), Muhamad Munir (30), Yusri (30), M Rohidin (30), dan Deni (18).

Kejaksaan juga melimpahkan barang bukti yang terdiri dari batu, kayu, satu unit sepeda motor, bus, serta pakaian yang digunakan para tersangka saat terjadi bentrokan.

Sementara Ketua PN Serang Rasminto mengatakan pengadilan sudah menyiapkan 11 hakim untuk menyidangkan para tersangka ini. “Setiap satu berkas akan ditangani oleh tiga hakim,” kata Rasminto, Kamis 14 April 2011.

Dia akan mengupayakan agar jadwal sidang ini dilaksanakan pagi hari dengan memakai semua ruangan yang tersedia. PN Serang memiliki lima ruangan sidang yang mampu menampung 30-50 orang. Selain itu, pengadilan juga akan memasang monitor di luar bagi pengunjung yang tidak tertampung.

Rasmito juga membenarkan PN Serang dijadikan tempat persidangan perkara bentrok pengikut Ahmadiyah dengan warga Cikeusik berdasarkan ketetapan Mahkamah Agung (MA), meskipun tempat perkara kejadian itu berada di wilayah hukum PN Pandeglang.

Persoalan tempat sidang ini sempat jadi polemik di Banten saat Gubernur Banten, Atut Chosiyah mengirimkan surat ke MA yang berisi permintaan agar persidangan kasus Cikeusik itu dipindahkan ke Jakarta. Gubernur beralasan, persidangan itu dikhawatirkan akan mengganggu ketentraman dan keamanan warga Pandeglang. MA kemudian memindahkan tempat persidangan ke Pengadilan Negeri Serang.

 

Ba’asyir Tak Pernah Berikan Dana untuk Aceh

Posted: 25 Apr 2011 12:18 AM PDT

 

Abu Bakar Ba’asyir membantah pernah memberikan dana untuk latihan militer di Aceh. Tersangka terorisme ini mengaku setiap dana yang ia terima selalu disumbangkan untuk jemaah dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Meski demikian, dia tidak membantah pernah bertemu dengan salah satu penyumbang dana Hariyadi Usman di Restoran Abunawas. “Tapi, itu cuma makan,” kata dia dalam sidang perkara terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 25 April 2011.

Ba’asyir juga mengakui pernah menerima dana sekitar Rp50-100 juta dari Hariyadi melalui pihak ketiga. Dia pun pernah menerima sumbangan dari Syarif Usman. Namun, sekali lagi Ba’asyir mengatakan uang yang dia terima tidak pernah dia berikan untuk pelatihan di Aceh. “Dalam keuangan, kami juga butuh besar untuk beli markas di Solo seharga Rp500 juta dan di Jakarta,” kata dia.

Selain membeli markas, tambah Ba’asyir, dana yang ia kumpulkan juga disumbang ke MER-C. “Kalau tidak salah sebesar Rp 250 juta,” kata dia.

Sebelumnya, Ba’asyir mengaku tak setuju dengan pelatihan militer di Aceh. Menurutnya, i’dad dengan cara memanggul senjata belum bisa diterapkan di Indonesia.

Abu Bakar Ba’asyir yang didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak.

Menurut jaksa, Ba’asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. Diantaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak.

 

KY Menilai Patrialis Kurang Banyak Baca

Posted: 25 Apr 2011 12:08 AM PDT

 

Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh membantah pernyataan Menkum HAM Patrialis Akbar yang mengatakan KY hanya berwenang untuk memeriksa terkait kode etik hakim, bukan pokok perkara.

Pernyataan Patrialis disampaikan saat dimintai tanggapan soal proses eksaminasi perkara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen dengan terpidana, Antasari Azhar. KY menemukan dua kejanggalan dalam putusan hakim tersebut.

Menurut Imam, dari awal KY sudah menyatakan hanya akan melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan hakim perkara Antasari. “Pak Patrialis kurang baca saja karena dia tidak tahu apa yang kita lakukan,” kata Imam di Gedung KY, Jakarta, Senin 25 April 2011.

Imam mengungkapkan, selama ini KY tidak pernah melampaui tugas dan kewenangannya yaitu untuk menjaga keluhuran martabat hakim. “Itu pun kita ambil dari code of conduct dari MA. Kita tidak karang sendiri, maka itu Patrialis perlu banyak baca lagi,” tambahnya.

Imam pun menegaskan, pernyataan Petrialis tersebut tidak akan menyurutkan semangat KY dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, terutama dalam menuntaskan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik hakim perkara Antasari. “Saya kira komentar Patrialis tidak akan mempengaruhi, kami kan bukan bawahan Menkum HAM, kami mandiri,” ujarnya.

Imam beranggapan, komentar itu dilontarkan karena Patrialis kurang membaca lengkap tentang apa yang dilakukan KY. “Atau staf ahlinya tidak memberi informasi atau masukan gitu saja,” jelasnya.

 

Wabah Ulat Bulu karena Dosa Manusia

Posted: 25 Apr 2011 12:05 AM PDT

 

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA – Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mensinyalir penyebab terjadinya wabah ulat bulu di berbagai wilayah di Indonesia karena berkurangnya predator dan perubahan iklim.

"Penurunan predator bisa jadi karena kesalahan kita sendiri yang menggunakan insektisida. Kalau untuk pemanasan global, telur ulat bulu memang memerlukan suhu tinggi untuk menetas," ungkapnya usai pertemuan membahas Fenomena Ledakan Populasi Ulat Bulu di berbagai wilayah Indonesia di kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Kendati dampaknya luar biasa, Hatta mengimbau agar masyarakat tidak panik tapi tetap waspada. "Untuk masalah ini tak perlu terlalu di permasalahkan karena ulat bulu hanya hidup selama 10 hari kemudian berubah menjadi kupu-kupu," ungkapnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian dalam keterangan tertulisnya menyatakan fenomena ulat bulu merupakan hal biasa. Sehingga masyarakat diimbau tidak panik tapi tetap waspada. Saat ini Balitbang Kementerian Pertanian sudah menyusun SOP 10 langkah pengendalian ulat bulu. SOP itu bisa dilihat di situs Kementerian Pertanian.

"Kalau untuk di Probolinggo, pola serangan ulat bulu menunjukkan peningkatan yang tinggi. Mereka menyerang mangga dan Jambu Mente, untuk penanganannya akan menyosialisasikan cara penanganan ramah lingkungan," tandas Kepala Litbang Holtikultura, Kementerian Pertanian, Jusdar Hilman.

Hama ulat bulu pertama kali muncul di Probolinggo. Kemudian menyebar ke Pasuruan dan kota-kota sekitarnya. Pada tahap selanjutnya hama ulat bulu juga menyerang daerah-daerah di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Ibu Kota, dan Bali.

 

KPK Cari Penerima Cek Selain Sekretaris Menpora

Posted: 25 Apr 2011 12:03 AM PDT

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet Sea Games dengan tersangka Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraha, Wafid Muharram.

“Kasus ini masih kami kembangkan. Pengembangan kita arahkan pada apakah cek tersebut hanya berhenti pada Sesmenpora atau ada pihak lain yang menerima,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi wartawan, Senin 25 April 2011.

Menurut Johan, KPK juga masih fokus mengusut kasus suap dalam proyek wisma tersebut. Belum pada kasus dugaan korupsi proyek tersebut. “Kami fokus pada kasus suapnya terlebih dahulu,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada Kamis 21 April malam, KPK memangkap Wafid bersama dengan dua orang lainnya berinisial MRM dan MEI. Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat dalam praktek suap-menyuap dalam proyek pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang.

KPK sendiri telah resmi menahan Wafid dan dua tersangka lainnya, Mirdo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris. Wafid dititipkan di rumah tahanan Cipinang, Mirdo Rosalina ke rutan Pondok Bambu, sedangkan Mohammad El Idris ke rumah tahanan Salemba.

KPK menjerat Wafid dengan dengan Pasal 12 huruf a dan atau Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan Mirdo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

KPK juga sudah menggeledah kantor Kemenpora dan rekanannya. Dalam penggeledahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPK menemukan bukti cek senilai Rp3,2 miliar untuk Wafid. Selain itu, KPK juga menyita dokumen terkait pembangunan wisma atlet tersebut.

Menurut informasi yang dikumpulkan, cek senilai Rp3,2 miliar itu diterima Wafid sebagai ucapan terima kasih karena telah meloloskan proyek pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang.

Pada penyelenggaraan Sea Games di Palembang, pemerintah telah memakai anggaran tahun 2010 sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan wisma atlet, dan Rp34 miliar untuk pembangunan Stadion Jakabaring. Sementara dana yang telah digunakan dari anggaran 2011, adalah sebesar Rp125 miliar.

Jumlah pembangunan gedung ini di luar biaya penyelenggaraan SEA Games. Total anggaran untuk pelaksanaan SEA Games ditaksir mencapai Rp480,5 miliar untuk pembangunan venue, persiapan teknis, pembangunan sarana prasarana dan wisma atlet. Saat ini, pemerintah baru mengantungi dana sebesar Rp624 miliar.

 

 

Kapal Tanker Pertamina Meledak, 1 Tewas Terbakar

Posted: 24 Apr 2011 11:58 PM PDT

 

Kapal tanker milik PT Pertamina meledak di perairan Riau, tepatnya di Sungai Apit, kabupaten Bengkalis, Senin 25 April 2011. Ledakan terdengar hingga radius 5 kilometer.

Dalam insiden tersebut 20 anak buah kapal (ABK) menjadi korban, bahkan salah satunya –bernama Sujamin– meninggal dunia. Ia terperangkap di kapal dan tidak bisa menyelamatkan diri saat kapal dilalap api.

Sementara itu dua ABK mengalami luka-luka bakar dan 17 lainnya selamat.

“Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu kapal sedang buang jangkar di Sungai Pakning. Tak berapa lama kapal tiba-tiba meledak,” ujar Kasat Polair Polres Bengkalis AKP Wilson Butarbutar kepada wartawan.

Informasi awal yang dirangkum, lanjut Wilson, ada percikan api di ruang mesin. “Diduga itu yang menjadi penyebabnya. Namun kami akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahuinya,” tambah Wilson.

Masih menurut Wilson, saat meledak kapal tersebut tidak bermuatan. “Kapal sedang kosong. Tapi kerugian belum bisa diperkirakan,” katanya sambil menyebutkan bahwa api sudah berhasil dipadamkan.

Sales Manager Pertamina Unit Riau Widrian membenarkan kapal itu milik Pertamina. “Tapi kapal yang terbakar bukan yang reguler mengangkut BBM ke Riau. Informasi lanjutannya masih saya cari,” katanya.

 

 

Wartawan Bawa Tas Ransel, Tak Diizinkzn Masuk Istana

Posted: 24 Apr 2011 11:55 PM PDT

 

Istana Negara (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Mulai hari ini, pengamanan terhadap wartawan yang biasa meliput di lingkungan Istana Negara, Kantor Presiden, dan Istana Merdeka diperketat. Wartawan tidak diperbolehkan membawa tas ransel masuk ke areal tersebut.

“Tentu kita memiliki protap di sini yang harus kita ikuti. Kalau itu bisa di-declare bahwa dipastikan tidak ada bom, ya tidak harus keberatan,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin pasha, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (25/4/2011).

Julian tidak menampik jika pengetatan pengamanan tersebut ada kaitannya dengan penangkapan IF, yang kebetulan berprofesi sebagai wartawan salah satu televisi.

“Iya, itu mungkin langkah antisipasi saja. Tapi kan tidak kemudian menyulitkan untuk peliputan atau pekerjaan. Saya kira tidak apa-apa,” ucapnya.

Dengan pengetatan tersebut, dia berharap justru Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), wartawan, dan semua pihak bisa lebih waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sekarang kita harus lebih waspada, bukan saja aparat keamanan, tapi masyarakat juga kalau bisa satu sama lain saling memperingatkan,” tukasnya.

 

 

Ladies Nite at Indochine

Posted: 24 Apr 2011 11:47 PM PDT

 

Perfection Ladies Night

JAKARTA – Hari Rabu (27/4) Indochine (FX Lifestyle, Sudirman) akan mengadakan acara clubbing bertema Perfection Ladies Night pada pukul 22.00 WIB.

Berikut para pendukung acara nanti:

  • Kimm
  • Deejay
  • Rambo

Have fun, clubbers…! :)

************/kompas.com

Terorisme Jalan Baru Menghadapi Keputusasaan

Posted: 24 Apr 2011 11:44 PM PDT

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.

Rene L Pattiradjawane

Rencana serangan terduga teroris, pekan lalu, dengan ditemukannya bom waktu dalam jumlah besar di jaringan pipa gas di kawasan Serpong, Tangerang, memberikan sebuah pertanyaan besar. Apakah kini muncul ancaman kelompok teroris baru yang sama sekali tidak dikenal dalam strata kelompok teroris yang dikenal selama ini?

Rangkaian mulai dari ancaman bom buku, aksi teror tunggal bunuh diri di Cirebon, dan rencana meledakkan pipa gas menunjukkan ada gelombang baru terorisme di Indonesia. Ini merupakan campuran antara persoalan politik domestik dan rangkaian garis fanatisme kepercayaan untuk memecah kondisi Indonesia mempertahankan laju pertumbuhan ekonominya.

Sekali lagi, kita memberikan hormat dan pujian kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yang secara cepat dan cerdas menelisik dan menangkap pelaku terorisme yang kejam dan keji menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah atas nama apa pun yang dipercayai mereka.

Pada saat yang bersamaan kita pun menjadi khawatir dengan serangkaian rencana aksi terorisme. Walaupun tidak sempat menjadi peristiwa mengerikan, dalam skala holocaust seperti bom Bali 2002, aksi itu memiliki ragam jenis kreativitas teror yang sama sekali baru. Dan, yang baru, adalah sebuah imajinasi kengerian meledakkan jaringan pipa gas dan keterlibatan personel yang berbeda dengan kelompok teroris sebelumnya, menghadirkan kelompok profesional sebagai aktor. Untunglah, aksi tersebut dapat digagalkan.

Keseimbangan sosial

Polri sampai saat ini, ataupun aparatur intelijen negara, yang berhasil menangkap belasan tersangka pelaku yang beragam strata sosial dan profesi ini masih belum bisa menjelaskan apa, siapa, dan mau apa kelompok teroris. Juga belum jelas apakah bom bunuh diri di Cirebon merupakan serangkaian aksi yang terkait satu sama lain.

Kita memahami ada pergeseran tahapan aksi, motivasi, sasaran, dan pelaku terorisme di tengah perkembangan dan pertumbuhan bangsa kita dalam arus deras globalisasi ini. Ketika Samuel Huntington berbicara dalam bukunya The Clash of Civilization and the Remaking of the World Order (Simon & Schuster, 1996) tentang bentrokan peradaban mendominasi politik global, aksi terorisme pasca-serangan udara teroris terhadap Washington dan New York memicu teori Huntington.

Namun, dalam perkembangannya,….(selengkapnya baca Harian Kompas, Senin 25 April 2011, halaman 4)/kompas.com

Bahaya Kejang Demam pada Anak

Posted: 24 Apr 2011 11:39 PM PDT

shutterstock
Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit.

JAKARTA  - Demam pada anak balita tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah sepele. Pasalnya, demam tinggi yang berakibat kejang bisa berujung pada kerusakan otak permanen pada anak.

Dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) dari Divisi Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Anak, FKUI-RSCM, menyatakan kejang demam pada anak bayi lebih dari 15 menit dapat berdampak fatal, seperti kerusakan otak yang permanen. Hal ini disebabkan karena minimnya oksigen yang masuk ke dalam otak.

“Yang tadinya anak sudah pintar, perkembangannya menjadi mundur. Sehingga membuat anak jadi lemot,” jelas Yanti dalam  seminar umum kesehatan di Fakultas Kedokteran UI, Sabtu, (23/4/2011).

Kejang demam pada anak balita, lanjut Yanti, biasanya diawali dengan faktor pencetusnya seperti demam terlebih dahulu. “Biasanya kejang demam paling sering terjadi pada masa-masa balita. Anak usia 1-5 tahun rentan sekali terkena kejang demam,” ungkap Yanti.

Ia menambahkan, salah satu faktor risiko seorang bayi terkena demam kejang adalah  riwayat kejang dalam keluarga. Tapi, sekali pun seorang bayi tidak mempunyai riwayat kejang demam, bayi tetap mempunyai risiko terkena kejang walaupun persentasenya kecil.

Yanti memberikan cara penanganan praktis anak saat mengalami demam, terutama untuk mereka dengan riwayat kejang demam. Langkah pertama yang dilakukan adalah cara fisik. Fisik yang dimaksud adalah dengan melakukan kompres air hangat, bukan dengan air es atau alkohol.

“Yang dikompres adalah daerah lipat ketiak dan lipat pangkal paha. Kerjakan itu 10 sampai 15 menit biasanya akan bantu turun panas,” ujarnya.

Kedua, dengan memberikan obat penurun panas. Yanti mengajurkan, saat demam anak sampai pada 37,8 derajat celcius sebaiknya segera diberikan obat penurun panas. Ini dimaksudkan untuk mencegah supaya jangan sampai anak mengalami demam tinggi yang bisa berakibat kejang.

Ketiga, alah memberi anak banyak minum. Hal ini ini maksudkan supaya anak tidak mengalami dehidrasi. Karena, kalau sampai kurang cairan, demam anak bisa semakin tinggi./kompas.com

Rekening Bobol, BI Akan Panggil Bank Mega

Posted: 24 Apr 2011 11:36 PM PDT

KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN

 

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) belum menerima laporan resmi dari PT Bank Mega Tbk (MEGA) terkait kasus dugaan pembobolan rekening PT Elnusa Tbk (ELSA) sebesar Rp 111 miliar. Cuma, bank sentral mengaku sudah diberi tahu.

“Kami memang sudah diberi tahu oleh Bank Mega, tetapi laporan lengkapnya belum diterima oleh BI,” kata Difi Ahmad Johansyah, Pelaksana Tugas Direktur Perencanaan Strategis dan Kepala Biro Humas BI, kepada KONTAN, Minggu (24/4).

Saat ini Bank Indonesia masih menunggu dan akan memanggil Bank Mega untuk dimintai penjelasan atas kasus tersebut. Difi mengatakan, Bank Indonesia tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kasus pembobolan tersebut sebelum pihak berwenang menemukan titik kesalahan yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai tersebut.

Sebelumnya, Bank Mega mengaku telah melaporkan kasus pembobolan rekening ELSA senilai Rp 111 miliar ke Bank Indonesia. Laporan tersebut dilakukan pada 21 April lalu.

Kasus ini terkuak setelah ELSA gagal mencairkan depositonya sebesar Rp 111 miliar. Pasalnya, deposito yang ditempatkan di Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang diduga telah dicairkan terlebih dahulu tanpa sepengetahuan manajemen ELSA. (Nina Dwiantika/Kontan)/kompas.com

17 Orang Tewas akibat Kebakaran

Posted: 24 Apr 2011 11:33 PM PDT

Ilustrasi kebakaran

 

BEIJING — Sedikitnya 17 orang tewas dalam kebakaran gedung di Beijing selatan, Senin, kata kantor berita resmi China, Xinhua, yang mengutip keterangan polisi setempat.

Api itu berkobar di daerah Daxing, lapor lembaga itu, tanpa segera memberikan rincian lebih lanjut. Pihak berwenang China menerapkan standar keselamatan yang direvisi setelah kebakaran pada bulan November tahun lalu melalap sebuah gedung apertemen bertingkat tinggi di Shanghai, yang menyebabkan 58 orang tewas.

Penyelidikan awal menduga, api berasal dari cara kerja yang ceroboh tukang las tak berizin yang menyalakan jaring nilon di bangunan yang sedang direnovasi untuk meningkatkan efisiensi energi./kompas.com

Hanung: Sang Pencerah 2 Masih Wacana

Posted: 24 Apr 2011 11:31 PM PDT

K15-11
Sutradara film Hanung Bramantyo menyayangkan penolakan rencana film Sang Pencerah 2 yang mengisahkan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asyari, padahal rencana tersebut masih wacana.

SURABAYA - Hanung Bramantyo, Sutradara film “?” menyatakan rencananya memproduksi film “Sang Pencerah 2″ masih sebatas wacana. Pihaknya kini masih berkonsentrasi pada pembuatan film tentang Soekarno dan Kartini.

“Pembuatan pra produksi film membutuhkan waktu paling tidak 1 tahun, dan saya belum bisa memprediksi,” katanya usai menghadiri resepsi harlah GP Ansor ke-77 di Surabaya, Minggu (24/4/2011).

Dia sangat menyesalkan isu penolakan oleh organisasi masyarakat yang menolak jika film Sang Pencerah 2 berkisah tentang perjalanan hidup pendiri ormas Islam dari kalangan Nahdatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari. “Padahal film Sang Pencerah 2 belum tentu mengisahkan tentang perjalanan KH Hasyim Asy’ari,” ungkapnya.

Hanung mengakui ada beberapa kalangan khususnya dari Nahdatul Ulama mendesak dirinya untuk memproduksi film Sang Pencerah 2 yang mengisahkan tentang perjuangan KH Hasyim Asy’ari untuk menandingi film Sang Pencerah 1 yang berkisah tentang perjuangan KH Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Ormas Islam Muhammadiyah.

Sebelumnya, Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) Jawa Timur menyatakan akan menolak jika Hanung Bramantyo membuat film Sang Pencerah 2 yang mengisahkan tentang perjuangan KH Hasyim Asy’ari.

Mereka menilai, Hanung sebagai seorang sutradara, pengetahuannya tentang NU terlalu dangkal. “Buktinya, dalam film “?” Hanung menyebut Banser sebagai pekerjaan. Ini kan bukti kedangkalan pengetahuan Hanung tentang NU, ” kata Ketua GPNU, Khoirul Rijal saat dikonfirmasi.

GPNU meminta Hanung untuk mengaji ke sejumlah kiai NU sebelum membuat karya-karya yang melibatkan sosok dan organisasi NU. Hal ini agar tidak menyinggung perasaan warga NU./kompas.com

Irama Hidup Niken Suryo Sofyan

Posted: 24 Apr 2011 11:30 PM PDT

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Dengan dasar keterampilan ilmu komunikasi yang ia pelajari, Niken percaya bahwa keberhasilan dalam pekerjaan hanya bisa diraih dengan tetap menjadi dirinya sendiri.
Meski baru saja menembus kemacetan pada jam pulang kantor, Niken tetap penuh senyum. Padahal, untuk mencapai Restoran Kembang Goela di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, tempat kami bertemu, ia harus menyetir sendiri dari kantornya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Perempuan berdarah biru dari Keraton Yogyakarta ini selalu bertutur kata santun. Jika sekarang Niken menduduki jabatan sebagai manajer hubungan perusahaan di perusahaan farmasi dan kimia yang berpusat di Jerman, Niken membangun kariernya dari bawah.

Sejak tingkat dua di bangku kuliah, Niken sudah malang melintang bekerja di berbagai perusahaan. Dengan dasar keterampilan ilmu komunikasi yang ia pelajari, ia percaya bahwa keberhasilan dalam pekerjaan hanya bisa diraih dengan tetap menjadi dirinya sendiri.

Dengan kedudukannya saat ini—bertemu dengan banyak klien di perusahaan multinasional, membangun kerja sama komunikasi di dalam maupun luar negeri—sebenarnya membuka kesempatan untuk lebih banyak mencicipi dunia gemerlap.

Alih-alih, Niken lebih memilih segera pulang ke rumah ketika bubaran kantor tiba. "Waktu bersama anak sulit dilewatkan," ujarnya.

Keinginannya melanjutkan kuliah ke strata yang lebih tinggi pun diredamnya untuk sementara sembari menunggu anak-anaknya beranjak remaja. Niken memilih terus belajar secara otodidak demi memperdalam ilmu komunikasi. "Di mana pun kita hidup yang penting jadi diri sendiri. Kemampuan, komitmen, dan kontribusi kita akan menentukan kesuksesan tanpa harus mengikuti gaya hidup orang lain," tambahnya.

Kerja sosial
Bukan berarti Niken tak gaul. Kepiawaiannya dalam memahami orang lain pula yang kini membawanya menjadi manajer untuk bidang komunikasi perusahaan. Di perusahaan farmasi yang sudah berumur lebih 40 tahun itu, dia harus membuktikan eksistensi diri sebagai orang pertama yang menduduki jabatan baru sebagai manajer komunikasi perusahaan.

Keberhasilan berkomunikasi dengan orang lain, menurut Niken, adalah keberhasilan menyasar psikologis lawan bicara. Berkomunikasi harus jujur tanpa berpura-pura menjadi orang lain.

Dalam bekerja, Niken cukup pilih-pilih perusahaan. Sejak masih menjadi "kutu loncat" dari satu perusahaan ke perusahaan lain yang bergerak di bidang marketing dan branding consultant, ia mencari perusahaan yang tidak sekadar mencari keuntungan, tapi juga menghargai kerja sosial.

Niken mengaku sangat percaya pada kekuatan media sosial. Melalui media jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, atau blog, ia sering kali merangkul individu atau komunitas yang memiliki dampak positif bagi orang lain untuk menjadi rekan kerja sosial. "Dari media sosial kita bisa tahu bahwa banyak sekali orang yang punya kepedulian kepada orang lain," tambahnya.

Tetap Yogya
Lahir dan besar di Jakarta, dia justru merasa menjadi "manusia" ketika pulang ke Yogyakarta. Di Yogyakarta, menurut dia, hidup berjalan lebih pelan. Karena tak terjebak kemacetan jalan raya dan tak terbelenggu pekerjaan seperti di Jakarta, Niken dan keluarganya bisa lebih banyak menikmati waktu luang.

"Kami tiga bersaudara selalu merasa Jogja sebagai rumah. Adik yang tinggal di Amerika juga akan menyebut pulang kalau ke Jogja. Irama hidup di Jogja berbeda, rasanya ayem," ujar Niken.

Bagi Niken dan keluarganya, Yogyakarta menjadi rumah bagi hati mereka. Ayahnya, Suryo Sosronegoro, menjadi aktivis di Forum Intelektual Budayawan Yogya semenjak memasuki masa pensiun. "Di Jakarta ya cuma untuk kerja dan cari uang," tambahnya.

Niken mengawali kariernya dengan bekerja di bidang marketing dan branding consultant di beberapa perusahaan. Dia juga sempat tiga tahun menjadi head of corporate comunication and public relation di sebuah perusahaan otomotif.

Waktu luang di antara tumpukan pekerjaan biasanya diisi dengan liburan bersama keluarga. Di waktu luang pula, suaminya, Hendri Sofyan (43), yang pernah menjadi chef di Swiss selalu memanjakannya dengan makanan enak ketika kumpul sekeluarga di rumahnya yang berlokasi di Jati Waringin, Jakarta Timur.

Padatnya jadwal kerja memang telah memisahkan Niken dari hobi lama memanjat gunung, tapi ia mengaku menemukan keasyikan tersendiri ketika sedang membaca buku. Kebahagiaan bagi Niken pun sangat sederhana, yaitu ketika pencapaian hidupnya mampu membuat orangtuanya bahagia.

• Lahir: 1 Maret 1973
• Suami: Hendri Sofyan
• Anak:
- Satrio Jodi
- Sanjaya Endra
• Pendidikan:
- Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta
- London School of Public Relation (LSPR) Jakarta
• Pekerjaan:
- Manager Corporate Communication PT Merck Tbk (2009-sekarang)
- Head of Corporate Comunication and Public Relation PT Tunas Ridean Tbk (2005-2009)(Mawar Kusuma)/kompas.com

Cuci Otak Lebih Berbahaya dari Teror Bom

Posted: 24 Apr 2011 11:28 PM PDT

K15-11 Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto menilai kasus cuci otak lebih bahaya dari pada BOM teroris

 

SURABAYA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk keras aksi teror bom yang masih kerap terjadi di Indonesia. Terbaru adalah penemuan bom seberat 100 kilogram di Serpong-Tangerang dekat Gereja Christ Cathedral saat momen menjelang perayaan Hari Paskah.

Namun, bahaya bom tersebut tidak sebanding dengan bahaya “cuci otak” dari pengikut Negara Islam Indonesia (NII) terhadap generasi muda. “Kalau bom hanya melukai atau paling berat mematikan, tapi cuci otak pada generasi muda dampaknya lebih permanen karena mereka akan terus berkembang,” kata Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto saat milad PKS di Gedung Gelora Pancasila Surabaya, Minggu (24/4/2011).

Terkiat dengan itu, PKS mengutuk keras segala macam bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama, khususnya Islam. Para teroris itu menurutnya bukanlah umat Islam karena sejatinya Islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian.

Menurut dia, saat ini sudah saatnya umat Islam tampil dengan gaya simpatik yang menjunjung tinggi misi perdamaian. “Misi tentang Islam yang damai ini sudah kami diskusikan dengan wakil negara lain di Jawa Timur agar mereka tidak salah persepsi tentang Islam, bahkan mereka bersedia menjalin kerja sama program dengan kami untuk kemajuan umat Islam dalam hal ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” ungkapnya./kompas.com

No comments:

Post a Comment